Yogyakarta, dikenal sebagai kota yang kaya akan budaya dan sejarah, juga memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik. Dari gudeg hingga sate kere, makanan khas Jogja telah menjadi ikon yang tidak hanya dinikmati oleh warga lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai belahan dunia. Berikut adalah daftar 23 tempat kuliner dan makanan khas Jogja yang paling terkenal dan wajib dicoba.
Gudeg Yu Djum: Legenda dalam Setiap Porsi
Gudeg Yu Djum adalah salah satu warung gudeg legendaris di Jogja. Dikenal dengan rasanya yang manis dan tidak berkuah, gudeg ini disajikan dengan bahan utama nangka muda yang dimasak dengan santan. Warung ini memiliki dapur utama di Mbarek dan buka sejak pagi hari. Pengunjung bisa menyaksikan proses memasak menggunakan kayu bakar, memberikan kesan tradisional yang autentik.
Bakpia Kurnia Sari: Rasa Manis yang Tahan Lama
Bakpia Kurnia Sari merupakan salah satu bakpia paling populer di Jogja. Dengan kulit yang tipis dan lembut, bakpia ini sangat cocok untuk oleh-oleh. Keunikan dari bakpia ini adalah daya tahan yang mencapai 10 hari pada suhu ruangan.
Kopi Klotok: Atmosfer Pedesaan yang Menenangkan
Kopi Klotok menawarkan masakan pedesaan Jawa dengan harga yang terjangkau. Menu seperti sayur lodeh terong dan soto ayam disajikan dengan suasana yang hangat dan ramah. Warung ini selalu ramai sejak pagi hari.
House Of Raminten: Angkringan Semi-Cafe
House Of Raminten adalah alternatif tempat makan dan nongkrong yang menggabungkan nuansa tradisional Jawa dengan konsep semi-cafe. Di sini, pengunjung dapat menikmati berbagai menu angkringan hingga menu unik yang nyentrik.
Tengkleng Gajah: Porsi Besar dan Rasanya Nikmat
Meskipun namanya “Tengkleng Gajah”, warung ini tidak menggunakan daging gajah. Tengkleng Gajah adalah tengkleng kambing muda yang disajikan dalam porsi besar. Dagingnya empuk dan rasanya sangat nikmat, membuat warung ini selalu ramai dikunjungi.
Gudeg Sagan: Favorit Para Pecinta Kuliner
Gudeg Sagan adalah salah satu tempat gudeg yang paling diminati di Jogja. Rasanya yang manis, gurih, dan sedikit pedas membuat para pengunjung rela antri untuk menikmatinya. Suara tembang-tembang lawas dari pemusik lokal menambah kesan romantis saat menikmati gudeg.
Mangut Lele Mbah Marto: Rasa Ikan Lele yang Menggugah Selera
Mangut Lele Mbah Marto adalah salah satu tempat yang terkenal dengan olahan ikan lele yang lezat. Meski lokasinya agak sulit ditemukan, rasa mangut lelenya yang khas membuat banyak orang rela mencari.
Oseng-Oseng Mercon Bu Narti: Pedas yang Meledak di Mulut
Oseng-Oseng Mercon Bu Narti adalah hidangan pedas yang sangat populer di Jogja. Dengan bahan utama kikil, usus, dan cabai rawit, hidangan ini memberikan sensasi pedas yang meledak di mulut.
Bale Ayu Resto Imogiri Timur: Wisata Kuliner dengan Nuansa Tradisional
Bale Ayu Resto Imogiri Timur menawarkan aneka olahan gurami dan menu lain yang tidak kalah menggugah selera. Tempatnya luas dengan joglo, area lesehan, dan gazebo, cocok untuk berkumpul bersama keluarga atau rekan kerja.
Bakmi Jowo Mbah Gito: Kenangan Masa Lalu dalam Setiap Porsi
Bakmi Jowo Mbah Gito menawarkan sajian bakmi yang khas dengan suasana Jawa-tradisional. Pengunjung bisa merasakan perjalanan waktu saat menikmati hidangan ini.
Gudeg Pawon: Masuk ke Dapur Saat Lapar Menghambur
Gudeg Pawon memiliki konsep unik di mana pengunjung diperbolehkan masuk ke dapur saat lapar. Hal ini membuat pengalaman makan menjadi lebih interaktif dan mendekatkan pengunjung dengan proses memasak.
Banyu Mili: Udang Bakar Madu yang Menggoda
Banyu Mili menawarkan udang bakar madu yang memiliki rasa manis dan gurih yang lezat. Cocok untuk dinikmati setelah bermain di wahana air.
Gudeg Mercon Bu Tinah: Pedas yang Tak Terlupakan
Gudeg Mercon Bu Tinah adalah gudeg yang diberi rasa pedas dengan tambahan cabai rawit hijau dan merah. Meskipun buka pada malam hari, pengunjung disarankan datang setengah jam sebelumnya karena antrean yang panjang.
Soto Kadipiro: Soto dengan Rasa Turun Temurun
Soto Kadipiro adalah soto yang memiliki rasa turun temurun hampir satu abad. Hanya ada satu warung asli yang menjual soto ini, membuatnya menjadi spesial.
Gudeg Mbah Lindu: Legenda Sejak Zaman Kolonial
Gudeg Mbah Lindu adalah gudeg tertua di Indonesia, dengan sejarah yang dimulai sebelum zaman penjajahan Jepang. Meskipun Mbah Lindu sudah meninggal, usaha kuliner ini terus dilanjutkan oleh anaknya.
Bale Raos: Masakan Kesukaan Sultan Yogyakarta
Bale Raos adalah satu-satunya restoran yang menyajikan masakan kesukaan Sultan Yogyakarta. Menu yang tersedia mencerminkan cita rasa istimewa yang khas.
Joglo Pari Sewu: Makan di Bangunan Kawakan
Joglo Pari Sewu menawarkan pengalaman makan di bangunan lawas yang berada di pinggir sungai. Suasana alam yang kental dan arsitektur kuno membuat pengunjung merasa seperti berada di masa lalu.
Saoto Bathok Mbah Katro: Soto dalam Batok Kelapa
Saoto Bathok Mbah Katro adalah soto yang disajikan dalam mangkok batok kelapa. Ini adalah kuliner mblusuk yang legendaris di Jogja, dengan rasa yang khas dan pengalaman unik.
Gudeg Permata: Gudeg Basah yang Gurih
Gudeg Permata dirintis sejak tahun 1951 dan selalu ramai dikunjungi, terutama pada akhir pekan dan musim liburan. Gudeg basah yang cenderung gurih dan tidak terlalu manis menjadi andalan warung ini.
Warung Klangenan: Temu Kangen Kawan Lama
Warung Klangenan adalah tempat makan dengan konsep angkringan di rumah joglo. Cocok untuk temu kangen kawan-kawan lama, warung ini menawarkan suasana yang hangat dan akrab.
Ayam Geprek Bu Rum: Ayam Geprek yang Nikmat
Ayam Geprek Bu Rum adalah salah satu warung ayam geprek yang populer di Jogja. Seporsi ayam geprek lengkap dengan sayur dan kuah tongseng sangat nikmat dan membuat pengunjung rela antri.
Soto Sampah: Soto dengan Penampilan Acak-Acakan
Soto Sampah adalah soto yang dinamakan demikian karena penampilannya yang acak-acakan. Bahan utamanya adalah gajih sapi dan lauk pendamping, menciptakan rasa yang unik dan menarik.
Gudeg Bromo: Variasi Gudeg yang Pedas
Gudeg Bromo menawarkan variasi gudeg yang pedas, berbeda dari gudeg biasanya yang manis. Pengunjung bisa memilih tingkat kepedasan sesuai selera, membuatnya menjadi pilihan yang menarik.
SGPC Bu Wiryo: Nasi Pecel yang Legendaris
SGPC Bu Wiryo adalah nasi pecel legendaris sejak tahun 1959. Pilihan lauk yang beragam membuat pengunjung bisa memilih sesuai selera, sambil menikmati suasana Jogja tempo dulu.
Soto Sampah: Rasa Unik yang Wajib Dicoba
Soto Sampah memiliki sejarah unik karena dulu dikenal sebagai Soto Simak atau Soto Becak. Penampilannya yang berantakan dan rasa yang khas membuatnya menjadi salah satu makanan khas Jogja yang wajib dicoba.
Mi Nyemek Bu Siti: Mie Malam yang Spesial
Mi Nyemek Bu Siti adalah mie malam legendaris di Jogja yang menawarkan racikan bumbu khusus. Warung ini buka dari jam 6 sore hingga 2 pagi, cocok untuk penggemar makanan malam.
Bakmi Jawa Jogokariyan: Bakmi dengan Cita Rasa Khas
Bakmi Jawa Jogokariyan adalah bakmi jawa yang terkenal dengan cita rasa khas Jogja. Warung ini sering dikunjungi oleh wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Lumpia Malioboro: Lumpia yang Enak dan Legendaris
Lumpia Malioboro adalah lumpia enak yang sudah berjualan sejak 40 tahun lalu. Isian lumpia terdiri dari campuran daging ayam, bengkoang, dan telur puyuh.
Walang Goreng Pak Gareng: Cemilan dari Belalang
Walang Goreng Pak Gareng adalah cemilan dari belalang yang terkenal di Jogja. Ada banyak varian rasa bumbu yang ditawarkan, termasuk gurih, pedas, dan bacem.
Angkringan Lik Man: Kopi Joss yang Terkenal
Angkringan Lik Man menawarkan kopi joss yang terkenal dan suasana yang hangat. Pengunjung bisa menikmati segelas kopi joss sambil mendengarkan tembang klasik yang dibawakan para musisi jalanan.
Mangut Lele: Olahan Ikan Lele yang Lezat
Mangut Lele adalah olahan ikan lele dengan kuah santan yang pedas. Warung ini terletak di Dusun Nggeneng, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul.
