Mengenal Kekayaan Budaya Indonesia melalui Wisata Desa Adat
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya, memiliki ratusan desa adat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap desa menyimpan warisan budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang unik. Mengunjungi desa-desa adat bukan hanya tentang berjalan-jalan, melainkan sebuah perjalanan spiritual dan edukatif untuk lebih memahami akar budaya bangsa. Inilah yang membuat cultural trip ke desa adat menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Desa adat adalah tempat tinggal masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat dan cara hidup tradisional peninggalan nenek moyang dan leluhur. Sementara kampung budaya biasanya fokus pada pelestarian dan pengembangan budaya suatu etnis, sekaligus jadi destinasi wisata budaya. Keduanya cocok dikunjungi oleh siapa pun yang ingin kenal lebih dekat budaya lokal secara langsung dan otentik.
Wisata ke desa adat dan kampung budaya saat ini mulai naik daun. Lokasinya biasanya dekat dengan alam, sehingga cocok untuk rehat sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Berwisata ke kampung budaya dan desa adat seperti ini tidak cuma menyajikan pemandangan indah, tapi juga memberi pengalaman berkesan soal tradisi, sejarah, dan kehidupan masyarakat lokal.
7 Desa Adat & Kampung Budaya yang Wajib Dikunjungi
-
Tomok, Pulau Samosir – Sumatera Utara
Desa adat Tomok berlokasi di Pulau Samosir, tepatnya di tepian Danau Toba. Disini, kamu bisa lebih dekat mempelajari budaya Batak Toba. Kamu bisa mengunjungi makam Raja Sidabutar dan keluarganya, hingga bertandang ke rumah adat Bolon dan museum Batak. Kalau beruntung, kamu juga bisa melihat pertunjukan boneka Sigale-gale yang bisa menari. -
Kampung Budaya Sindangbarang, Bogor – Jawa Barat
Lokasinya cuma berjarak 5 km dari pusat kota Bogor, tepatnya di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor. Kampung Budaya Sindangbarang adalah kampung tertua di daerah ini. Tempat ini cocok buat kamu yang mau tahu lebih dalam tentang budaya Sunda, khususnya kerajaan Pajajaran. Di sini ada rumah adat, pertunjukan seni, dan berbagai upacara, seperti upacara adat Neteupken, Pabeasan, dan Seren Taun. -
Kampung Naga, Tasikmalaya – Jawa Barat
Kampung Naga wajib masuk daftar kunjungan jika kamu suka suasana yang alami dan tradisional. Kampung ini masih mempertahankan gaya hidup tradisional tanpa listrik dan teknologi modern. Rumah-rumah di sini berbentuk segitiga dengan atap ijuk dan wajib menghadap arah kiblat. Masyarakat di sana hidup berdampingan dengan alam dan sangat menjaga kelestarian alam sekitarnya. -
Desa Adat Ciptagelar, Sukabumi – Jawa Barat
Dikenal sebagai Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar, desa adat ini berlokasi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Desa Ciptagelar digadang sebagai pusat masyarakat Sunda Wiwitan yang masih melestarikan kepercayaan dan cara bertani tradisional. Di sini ada gelaran besar yang disebut acara Seren Taun yang jadi momen syukuran panen. -
Desa Adat Penglipuran, Bangli – Bali
Penglipuran terkenal sebagai salah satu desa adat terbersih di dunia. Terletak di Kabupaten Bangli, Bali, desa ini punya tata ruang rapi, rumah-rumah yang seragam dan aturan adat yang ketat. Kamu bisa jalan santai di gang-gangnya yang bersih sambil mengenal sistem adat Bali yang disebut “awig-awig”. Saat memasuki desa, ada jalan setapak besar yang kalau disusuri bakal membawamu menuju Pura Penglipuran. -
Desa Budaya Pampang, Samarinda – Kalimantan Timur
Lokasinya nggak jauh dari pusat Kota Samarinda, Desa Budaya Pampang adalah salah satu pemukiman suku Dayak Kenyah. Kamu bisa melihat rumah Adat Lamin, Adat Pamung Tawai hingga menonton tari-tarian Dayak yang memukau. Nggak cuma itu, kamu juga bisa melihat sebagian masyarakat yang masih mempertahankan budaya dan adat mereka dengan memiliki telinga panjang dan tato khas Dayak. -
Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Tana Toraja sudah sangat populer sebagai ikon wisata budaya di Indonesia. Suku Toraja punya ritual pemakaman unik, rumah adat Tongkonan dan kompleks makam di tebing. Tentunya, kamu juga bisa sekalian menikmati bentangan alam hijau indah disana. Kamu bisa berkunjung ke Kete Kesu dan Lemo buat lihat langsung budaya mereka.
Menggunakan Rental Mobil TRAC untuk Lebih Nyaman Berkunjung
Biar makin nyaman dan fleksibel saat melakukan wisata budaya, kamu bisa banget menggunakan rental mobil TRAC. Hadir di berbagai kota di Indonesia, TRAC selalu bisa jadi solusi buat setiap kebutuhan transportasi perjalananmu. Dengan pilihan mobil yang beragam, mulai dari MPV hingga SUV, kamu bisa rental mobil lepas kunci atau dengan pengemudi. Yang pasti, semua armada mobil yang disewakan TRAC kondisinya prima, bahkan masih berusia muda dengan masa pakai dibawah 5 tahun, dan dilengkapi asuransi.
Nggak perlu ribet, pemesanan rental mobil juga bisa dilakukan dengan mudah lewat halaman utama website TRAC atau aplikasi TRACtoGo. Download aplikasinya di Google Playstore dan Apple Appstore. Dapatkan referensi destinasi wisata serta informasi penawaran menarik lainnya dengan berlangganan newsletter TRAC, serta follow media sosial TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car dan twitter (X) @TRACastra.
Pengalaman yang Menyentuh Jiwa
Menginjak tanah leluhur bukan hanya tentang melihat, tetapi juga merasakan. Berbeda dengan wisata modern yang penuh hiburan buatan, cultural trip ke desa adat menawarkan sesuatu yang lebih autentik. Begitu kaki menginjak tanah desa, suasana yang tenang, alam yang masih asri, dan sambutan hangat masyarakat lokal langsung menciptakan kesan mendalam. Kita serasa mundur ke masa lalu, menyaksikan bagaimana nenek moyang kita hidup dan menjaga keharmonisan dengan alam.
Salah satu daya tarik utama dari cultural trip adalah kesempatan untuk belajar langsung dari sumbernya. Para pengunjung bisa menyaksikan atau bahkan ikut serta dalam berbagai aktivitas budaya seperti menenun kain tradisional, membuat kerajinan tangan, hingga upacara adat. Interaksi dengan masyarakat lokal juga menjadi hal paling berkesan, karena mereka tidak hanya menjadi “objek wisata”, melainkan sahabat, guru, bahkan keluarga sementara selama perjalanan berlangsung.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Wisata
Cultural trip ke desa adat Indonesia adalah perjalanan jiwa. Ia bukan hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga mengajak kita merenung, belajar, dan terhubung dengan akar budaya sendiri. Dalam dunia yang makin modern dan cepat, kunjungan ke desa adat menjadi jeda yang menyejukkan, sekaligus pengingat bahwa kekayaan sesungguhnya ada pada kesederhanaan, kebersamaan, dan kearifan lokal. Jika kamu ingin liburan yang bermakna, menyentuh hati, dan memberi perspektif baru, maka cultural trip ke desa adat Indonesia layak menjadi pilihan. Karena sejatinya, untuk mencintai Indonesia sepenuhnya, kita harus mengenal budayanya dari dekat — langsung dari sumbernya.