Cunca Rami adalah salah satu air terjun yang tersembunyi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Terletak di tengah Hutan Mbeliling, air terjun ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan suasan yang tenang sehingga menjadikannya pilihan yang sempurna bagi mereka yang ingin melarikan diri dari keramaian pantai Labuan Bajo. Nama “Cunca Rami” berasal dari bahasa setempat, di mana “Cunca” berarti air terjun dan “Rami” berarti hutan, sehingga secara harfiah berarti “air terjun di hutan.” Untuk menjangkau tempat ini, pengunjung dapat menggunakan mobil atau motor dari Labuan Bajo. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1-1,5 jam. Setelah tiba di titik awal (biasanya di Desa Wae Lolos atau Werang), pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Trekking ini memakan waktu sekitar 30-60 menit melewati perkebunan dan hutan. Jalur trekking cenderung menurun, namun perjalanan kembali akan menanjak.

Daya Tarik

  • Air Terjun yang Indah:
  • Daya tarik utama Cunca Rami adalah air terjun itu sendiri. Cunca Rami memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan debit air yang deras dan jatuh dari tebing batu hitam yang dikelilingi oleh vegetasi hijau. Buih-buih air yang jatuh ke kolam di bawahnya menciptakan pemandangan yang menyegarkan.
  • Kolam Alami: Di bawah air terjun terdapat kolam alami dengan air yang jernih dan dingin, cocok untuk berenang dan bersantai setelah trekking.
  • Hutan Mbeliling: Trekking menuju air terjun akan membawa pengunjung melewati Hutan Mbeliling yang asri. Pengunjung akan melihat pemandangan perkebunan vanili, cokelat, alpukat, dan persawahan yang membentang.
  • Keasrian Alam yang Masih Terjaga: Berada di dalam kawasan hutan tropis, Cunca Rami menawarkan suasana yang sangat tenang dan asri. Udara di sekitarnya sangat sejuk dan bersih dan jauh dari keramaian kota. Kawasan ini juga merupakan habitat bagi berbagai satwa endemik Flores, seperti burung kehicap dan serindit.
  • Pelangi: Jika beruntung, pengunjung bisa menyaksikan pelangi yang terbentuk dari percikan air terjun.

Aktivitas 

  • Trekking: Setelah tiba di titik awal (biasanya di Desa Wae Lolos atau Werang), pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Trekking ini memakan waktu sekitar 30-60 menit melewati perkebunan dan hutan. Jalur trekking cenderung menurun, namun perjalanan kembali akan menanjak.
  • Berenang: Aktivitas yang paling populer di Cunca Rami adalah berenang di kolam alami yang terbentuk di bawah air terjun. Airnya sangat dingin, jernih, dan menyegarkan. Anda bisa merasakan sensasi pijatan alami dari derasnya air yang jatuh.

Tips Penting

  • Pemandu Lokal: Disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal. Mereka tidak hanya mengetahui rute terbaik dan aman, tetapi juga dapat memberikan informasi tentang flora dan fauna setempat.
  • Persiapan Fisik: Pastikan pengunjung dalam kondisi fisik yang baik karena perjalanan melibatkan trekking yang cukup menantang, terutama saat kembali ke atas.
  • Perlengkapan: Gunakan alas kaki yang nyaman untuk trekking, bawa air minum, dan siapkan kamera untuk mengabadikan momen.
  • Waktu Kunjungan: Sebaiknya kunjungi Cunca Rami pada pagi hari untuk menghindari cuaca yang terlalu panas.

Biaya Masuk

  • Beberapa sumber menyebutkan bahwa tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan secara resmi. Namun, ada kotak donasi sukarela yang bisa diisi.
  • Biaya yang mungkin dikeluarkan adalah untuk sewa kendaraan, jasa pemandu lokal (biasanya sukarela), dan parkir.

Secara keseluruhan, Cunca Rami bukan hanya sekadar destinasi air terjun, melainkan sebuah pengalaman perjalanan lengkap yang memanjakan mata dengan pemandangan alami yang asri, melihat flora dan fauna sekaligus menguji adrenalin lewat petualangan di tengah hutan.

 

 

 

 

 

 

Butuh Bantuan ? Ngobrol di WhatsApp...